KARYA
ILMIAH PELUANG BISNIS
"Desain
Grafis"
disusun
oleh :
WISNU
GUSNANDAR WIBOWO
15.11.9262
S1-TI-11
ABSTRAK
Di
zaman serba digital seperti saat ini, desain grafis perkembangannya sangat pesat
dan menjadi salah satu cabang ilmu yang telah menjadi primadona bagi setiap
orang. Mengapa? Karena dijaman sekarang begitu banyak bidang usaha yang
membutuhkan penguasaan ilmu dari sebuah Desain. Beberapa bidang yang amat
membutuhkan keberadaan dari seorang desainer grafis diantaranya adalah dunia
periklanan, dunia pengemasan atau packing, perfilman, internet, bisnis properti,
dan Website seperti STMIK AMIKOM JOGJAKARTA yang di kemas dengan sentuhan
grafis yang sangat indah dan menarik. Hasil akhir dari desain grafis bisa kita
temui seperti dalam bentuk majalah, buku, koran, kartu pos, kartu nama, poster,
buletin, selebaran, logo pada kemasan produk, kalender, dan sebagainya. Cakupan
dari desain grafis sangat luas dan bahkan sampai tidak terbatas.
Desain
grafis merupakan sebuah bentuk seni lukis yang menggunakan media digital.
Layaknya soerang pelukis, seorang desainer grafis dapat memilih, menciptakan,
atau mengatur ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan untuk
diproduksi dan dipublikasikan sebagai suatu pesan. Nah, jika Anda memiliki
kemampuan dan minat dengan dunia desain grafis atau bahkan telah mengantongi
ilmu desain grafis secara formal, tidak ada salahnya anda membangun usaha
sendiri dengan memanfaatkan keahlian yang Anda miliki dan pelajari dengan susah
payah tersebut.
ISI
Sebagian besar orang berpendapat bahwa mereka yang bisa disebut sebagai seorang desainer grafis adalah seseorang yang sangat pandai menggunakan aplikasi-aplikasi desain seperti Adobe photoshop, corel draw, flash, dan softwere desain yang lainnya. Ternyata pemikiran atau tanggapan seperti itu salah, itu semua hanyalah alat untuk menciptakan sebuah desain saja bahkan mungkin itu semua hanyalah kebutuhan nomor sekian yang di butuhkan oleh seorang desainer grafis.
Yang
terpenting dari seorang desainer grafis adalah kemampuan
berkomunikasi dalam implementasi kreasi visual yang dihasilkan dari olah
pikir dan imajinasi. Konsep dari desain yang tertuang dalam goresan pena
terasa hampa jika tidak bermakna dan tidak mliki fungsi. Illustrasi pun terasa
hambar jika tanpa adanya unsur Seni dan Estetika. Dengan adanya akal pikiran
inilah kita bisa mengolah karya grafis sehingga bermanfaat, memiliki
fungsi dan memiliki nilai estetis. Peralatan utama yang biasa digunakan
oleh desainer grafis adalah akal, mata, tangan, alat-alat tradisional
(seperti pensil atau tinta), dan komputer.
Sebuah
konsep biasanya tidak bisa dianggap sebagai sebuah desain sebelum
direalisasikan atau dituangkan dalam bentuk visual. Bagaimanapun, alat yang
paling utama dan paling diperlukan dalam menciptakan desain adalah akal
(imajiner). Sebuah pemikiran yang kritis, observasional, kuantitif, dan
analitik juga dibutuhkan untuk merancang dan merealisasikan konsep
tersebut.
Berikut adalah langkah-langkah sebagai
persiapan awal yang harus dilakukan untuk memulai bisnis desain grafis adalah
sebagai berikut:
Yang pertama dan utama tentu
ialah keahlian Anda dalam menggunakan program dan perangkat lunak yang
berhubungan erat dengan dunia desain grafis. Beberapa program pengolah grafis
di antaranya yang paling sering digunakan ialah Adobe Illustrator, Beneba
Canvas, CorelDraw, Macromedia Freehand, Metacreations Expression, Adobe
Photoshop, Corel Photo Paint, dan sebagainya. Ini adalah sebagai modal utama
Anda dalam menjalankan usaha.
Desain grafis berkaitan dengan
selera, dan selera merupakan hal yang sangat subjektif. Anda harus sebisa
mungkin mengerti selera dari pelanggan. Untuk ini, Anda harus sedikit bersabar
terutama jika menghadapi costumer yang suka memperhatikan detil-detil yang
rumit dan sulit.
Selalu perbaharui dan
perdalam pengetahuan anda mengenai tren terbaru dalam dunia desain grafis. Ini
merupakan sebuah dunia dengan tingkat kreativitas yang tinggi sehingga akan
menjadi sebuah kelebihan bagi usaha Anda jika dapat selalu mengikuti
perkembangan atau bahkan akan lebih baik jika Anda memberikan sebuah terobosan terbaru.
Jalin hubungan yang baik sebanyak
mungkin, terutama dengan orang yang Anda pandang akan menjadi calon klien
potensial.
Kemampuan komunikasi
interpersonal yang baik juga diperlukan untuk mempromosikan diri Anda sendiri.
Saat bernegosiasi, Anda harus menggunakan kemampuan ini untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal.
Setelah langkah-langkah persiapan
dilakukan, hal selanjutnya yang harus di kerjakan adalah realisasi, adapun langkah-langkah
realisasi adalah sebagai berikut:
Buatlah sebuah riwayat hidup yang
berisi prestasi apa saja yang sudah Anda capai dalam berbagai bidang pekerjaan
dan sebuah portfolio yang berisi contoh-contoh desain milik Anda yang dipandang
paling baik.
Patok harga dengan bijak.
Menentukan tarif memang agak memusingkan karena tidak ada standar pasti. Namun,
Anda akan dapat menetapkan standar sendiri setelah melakukan survei dan observasi
terhadap desainer grafis lainnya. Mungkin awalnya Anda harus mematok harga yang
relatif lebih rendah agar dapat bersaing tetapi sedikit demi sedikit Anda harus
menaikkannya. Jangan lupa untuk selalu menjaga kualitas service dan karya Anda.
Adakan kerjasama dengan individu
atau organisasi yang sekiranya membutuhkan jasa desain grafis. Orang-orang atau
perusahaan yang bergelut di bidang film, periklanan, atau media massa biasanya
sangat membutuhkan jasa seorang desainer grafis
Setelah dua tahap di atas anda
kerjakan, hal berikutnya yang sangat penting adalah dalam hal pemasaran atau
marketing, prinsipnya adalah, bagaimana cara agar orang lain menegenal anda
serta mengetahui bahwa anda adalah seorang desainer, akan menjadi percuma jika
anda mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa hebat dalam bidang desain, tapi
tidak ada seorang pun yang mengetahui kemampuan anda tersebut, maka disini
peran strategi marketing sangatlah penting, berikut adalah strategi atau langkah-langkah
marketing yang harus anda lakukan:
Bergabung dan rajinlah
berinteraksi dengan sesama desainer grafis freelance lainnya dalam berbagai
forum offline/ online, wadah, maupun komunitas. Beberapa tempat yang bisa
menampung ialah kaskus.co.id, www.ruangfreelance.com, dan sebagainya. Interaksi
dengan orang-orang yang menekuni bidang yang sama akan memberikan wawasan dan
pengetahuan yang lebih banyak. Anda juga akan mendapatkan lebih banyak peluang.
Terkadang dijumpai sesama desainer grafis freelance yang saling bekerjasama dan
mendirikan usaha bersama-sama agar bisa menjaring peluang yang lebih banyak.
Rajin kunjungi situs-situs yang
menjadi penghubung antara freelancer dan calon pelanggan, seperti
scriptlance.com, elance.com, odesk.com, dan sebagainya.
Buatlah blog dengan nama Anda
sendiri. Jadikan blog Anda menjadi sebuah portofolio online yang bisa diakses
oleh calon pelanggan kapan pun dan di mana pun. Dengan memiliki sebuah blog
(baik gratis atau berbayar), Anda bisa ‘memamerkan’ kepiawaian Anda dan menarik
orang untuk bekerjasama dengan Anda.
Miliki akun jejaring sosial.
Banyak desainer grafis freelancer yang menggunakan jejaring sosial untuk
berinteraksi dan menjaring peluang kerjasama. Semakin banyak terhubung, semakin
besar peluang Anda mendapat job order.
Tetapkan harga yang wajar dan
bersaing. Sebaiknya pelajari harga yang dipatok pesaing kemudian baru tentukan
harga layanan Anda.
Referensi:
1. Pemikiran sendiri